LAPAS LAMONGAN ADAKAN SCREENING DAN SOSIALISASIKAN HIV KEPADA WBP UNTUK MENCEGAH PENULARAN HIV

Ilustrasi dari google stop hiv aids

KESEHATAN - HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. HIV yang tidak cepat ditangani akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang mana kondisi ini merupakan stadium akhir dari infeksi HIV dan tubuh sudah tidak mampu untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. Kamis [24/03/2022].

Melihat dampak yang berbahaya dari penyakit HIV yang rentan menyerang para WBP saat sedang atau setelah masa hukumannya, Lapas Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim bergerak cepat menjalin kerjasama dengan Puskesmas Lamongan. Lapas Lamongan mengadakan kegiatan screening dan sosialisasi HIV kepada WBP guna menangkal masuknya dan menyebarnya HIV kedalam lingkungan Lapas.

Kegiatan screening dan sosialiasi ini menargetkan setidaknya 80 Orang WBP dapat discreening HIV. Warga Binaan yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari berbagai usia, ada yang sudah memasuki usia senja ada juga yang masih muda. Penyakit ini memang tidak mengenal usia, karena itu kegiatan ini tidak memandang usia dari warga binaan yang ada.

Kita memang sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah menyebar diseluruh dunia, tapi kita juga tidak dapat mengesampingkan penyakit penyakit lain yang sama berbahayanya dari Covid itu."kita saat ini memang tengah menghadapi endemi, tapi kita juga tidak bisa mengesampingkan penyakit lainnya. jadi saya mohon kepada teman-teman agar menjaga kesehatan diri dan kebersihan di lingkungan Lapas" ucap Mahrus.

Selain mengadakan screening dan sosialisasi terkait HIV Lapas Lamongan bersama Puskesmas Lamongan juga melakukan tes swab antigen kepada WBP Lapas Lamongan. tidak luput dari sorotan, Covid-19 yang kini tengah beralih ke endemi juga menjadi pantauan Lapas Lamongan. Swab Tes dilakukan sebelum WBP melakukan screening dan sosialisasi mengenai HIV. dan Target dari Swab Tes ini adalah sebanyak 100 orang Warga Binaan.