Evakuasi Truk Yang Tercebur Ke Laut Di Aceh Barat
PERISTIWA - Truk bermuatan bahan pokok dan barang elektronik yang tercebur ke laut di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, berhasil dievakuasi pada Sabtu (9/4) dini hari. Proses Evakuasi berlangsung selama sekitar 10 jam.
Evakuasi sendiri telah dimulai sejak Jumat (8/4) sore sekira pukul 17.00 WIB dengan menggunakan crane. Truk yang tercebur ke Laut itu baru berhasil diangkat ke darat menggunakan mobil derek pada Sabtu (9/4) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolsek Samatiga, Iptu Pipin Pangabean, mengatakan proses evakuasi yang berlangsung sejak sore kemarin itu tidak mengalami kendala. Hanya saja berat dan tekanan dari dalam air laut, membuat truk sedikit berat saat diangkat.
"Evakuasi berjalan lancar, mulai dari sore dan selesainya pada jam 2 dini hari tadi, ditarik pakai crane. Untuk mobil sudah hancur," kata Pipin kepada wartawan, Sabtu.
Ia menyampaikan, proses evakuasi itu melibatkan pengelola pelabuhan, pemilik truk, TNI dan Polri serta masyarakat sekitar. "Meski cukup menyita waktu, bangkai truk berhasil diangkat dan dibawa ke tempat penyimpanan sementara," ujarnya.
Menurut Pipin, untuk proses lebih lanjut, perbaikan truk tersebut akan ditanggung lembaga pembiayaan seperti asuransi. Namun, ia tidak mengetahui pasti bagaimana proses untuk klaim tersebut.
"Mobil itu sudah reyot, depannya sudah banyak peyot. Kan tahu sendiri kalau mobil jatuh bagaimana, pasti rusak, nanti diasuransikan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, truk pengangkut bahan pokok dan barang elektronik tujuan Kabupaten Simeulue tercebur ke laut di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Rabu (6/4) siang. Pihak kepolisian menyebut insiden itu terjadi karena mobil tergelincir saat hendak masuk ke kapal.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir berhasil menyelamatkan diri ketika truk sudah terperosok. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
Sebagian besar barang yang diangkut truk tersebut berhamburan ke laut, berupa minuman botol dan saset, mi instan, beras, minyak, peralatan elektronik dan berbagai barang kelontong lainnya.
Komentar Via Facebook :