KATALAJU.COM

Copyright © KATALAJU
All rights reserved
Desain by : KATALAJU

Senjata Baru Rusia Mampu Membakar Drone

Sumber Foto ( google )

International - Gencat senjata antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut. Kali ini Rusia menggunakan senjata terbaru mereka dengan sensor laser yang mampu membakar drone atau pesawat tanpa awak. Sejak tahun 2018 Presiden Rusia Vladimir Putin mengembangkan sejumlah senjata baru, yang terdiri dari rudal balistik antar negara, drone nuklir bawah air, dan lain sebagainya.


Senjata laser baru ini diberi nama Peresvet yang diambil dari nama seorang biarawan prajurit ortodoks pada abad pertengahan, Alexander Peresvet. Peresvet tewas dimedan tempur saat melawan Chelubey pada 8 september 1380. Peresvet sendiri sudah diuji coba pada tanggal 1 Desember 2018 melalui sebuah eksperimen. Senjata ini pernah dikerahkan bersama peluncur peluru kendali balistik antarbenua atau dikenal juga dengan ICBM launchers untuk menutupi siasat dari Angkatan Bersenjata Rusia yang mampu membutakan satelit.


Dalam konfrensi pers di Moskow, Yury Borisov wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer menyatakan bahwa Peresvet digadang - gadang dapat membutakan satelit hingga 1500 km diatas bumi. Seorang pakar militer dan juga direktur Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia, Igor Korotchenko menyatakan meskipun Peresvet mampu melumpuhkan drone , akan tetapi kinerjannya juga bergantung pada kondisi lingkungan. Jika cuaca dalam keadaan baik maka akan baik pula kinerjanya, namun sebaliknya jika kondisi cuaca sedang hujan, salju atau cuaca buruk lainnya keefektifitasan nya pun juga menurun dikarenakan cuaca yang buruk dapat mengaggu jalannya sinar laser. 


Borisov juga menyatakan bahwa Rusia memiliki senjata yang lebih hebat dari Peresvet yakni senjata laser yang bernama Zadira yang mampu menghancurkan target hingga mampu membakar target. Zadira juga talah melalui uji coba baru baru ini.
Zadira sendiri mampu membakar drone sejauh 5 km hanya dalam waktu 5 detik.


 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait