Pemko Pekanbaru Apresiasi Kinerja dan Prestasi TPID
PEKANBARU - Pada Bulan Januari 2023 BPS kembali merelease angka inflasi di Kota Pekanbaru, pada Bulan Januari 2023. Tercatat Inflasi Kota Pekanbaru Month to Month (MtM) 0,63% dan Mont to Date (MtD) 0,63% dan Year on Year (YoY) 6,95%.
Inflasi (MtM) merupakan perbandingan Indeks Harga Bulan Januari 2023 terhadap Indeks Harga pada Bulan Desember 2023.
Ini adalah keadaan inflasi pada Bulan Januari 2023, dari hasil pengawalan team pengendali inflasi daerah (TPID) maka dapat dikatakan bahwa inilah prestasi atau buah dari kerja TPID Kota Pekanbaru.
Apakah TPID berhasil menekan angka inflasi pada capaian angka 0,63% ini?, kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya Desember 2022 inflasi 0,92% dan bulan yang sama tahun sebelumnya Januari 2022 inflasi 0,71% maka dapat dikatakan bahwa kerja TPID Kota Pekanbaru pada bulan Januari “BERHASIL”, Inflasi Januari 2023 sedikit dapat dikendalikan. Inilah buah kerja TPID Kota Pekanbaru pada Bulan Januari 2023.
Beralih kepada Inflasi YoY, inflasi YoY (Desember 2021 terhadap Desember 2022) Kota Pekanbaru pada tahun 2022 yang lalu mencapai 7,04%, kemudian sedikit menurun menjadi 6,95% pada YoY Januari 2023. Pergerakan angka dari angka 7,04% menjadi 6,95% cukup membuat banyak orang panik, Kota Pekanbaru masih di urutan ke2 dari Kota Inflasi yang ada di Propinsi Riau.
Tak cukup hanya TPID, Bapak Pj. Walikota Pekanbaru pun ikut “memelototi” angka inflasi YoY yang masih bertengger di angka 6,95%. Beliau menginstruksikan untuk membuat langkah-langkah strategis untuk dapat menekan laju inflasi di bulan-bulan ke depan.
"Inflasi YoY yang cukup tinggi ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, karena ini merupakan “tumpangan” dari beberapa kejadian pada tahun 2022 yang lalu,"kata Pj Walikota Pekanbaru, Senin (20/02/2023).
"Tumpangan tersebut berupa kejadian-kejadian ekstrim yang terjadi di Bulan April, Juni, September, dan Desember pada tahun lalu. Selama bulan-bulan ekstrim itu belum dilalui maka inflasi YoY untuk Kota Pekanbaru akan tetap tinggi, artinya YoY masih mengandung bulan-bulan ekstream tersebut,"tambahnya.
Selanjutnya kata Pj Walikota, "Sebelum muncul istilah YoY, orang menggunakan kata untuk inflasi setahun itu adalah “komulatif inflasi”. Jadi indeks inflasi Januari 2023 terhadap indeks inflasi Januari 2022 itu adalah penjumlahan inflasi setiap bulannya selama satu tahun, inflasi Pebruari 2022 ditambah inflasi Maret 2022 dan seterusnya sampai Januari 2023, diperoleh angka 6,95 (bila dijumlahkan inflasi Pebrua2022 ke inflasi Januari 2023 ≠6,95, karena faktor pembulatan). Betapa besarnya pengaruh tumpangan pada peristiwa tahun 2022 terhadap angka inflasi yoy.
Untuk kita dapat melihat betapa besarnya pengaruh tumpangan itu,"lanjut Pria yang akrab disapa Uun tersebut.
Penulis mencoba membuat simulasi terhadap inflasi Bulan Februari 2023. Seandainya saja tidak terjadi perubahan harga di Bulan Februari 2023, artinya tidak terjadi kenaikan indeks harga di Bulan Februari 2023 terhadap Bulan Januari 2023, inflasi 0,00%, apa yang terjadi pada inflasi YoY pada Bulan Februari 2023? Inflasi YoY tetap tinggi, inflasi YoY pada Pebruari 2023 akan berada pada angka 6,45%. Masih tetap tinggi!
Mudah-mudahan tidak ada peristiwa extreme di tahun 2023 ini sehingga inflasi YoY Kota Pekanbaru akan terus melandai seperti yang sudah mulai terjadi di Bulan Januari 2023 ini.
(Rls)
Komentar Via Facebook :