KATALAJU.COM

Copyright © KATALAJU
All rights reserved
Desain by : KATALAJU

PJ Walikota Pekanbaru Tinjau Harga Kebutuhan Pokok Di Pasar Cik Puan

Pj Walikota pekanbaru muflihun sedang meninjau harga di pasar cik puan

PEMERINTAHAN - Dalam peninjauan lokasi bekas terbakar di Pasar Cik Puan, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyempatkan diri untuk meninjau harga sejumlah kebutuhan pokok di lokasi pasar tersebut.

Hasilnya bawang putih terpantau mengalami sedikit kenaikan, sementara untuk cabai merah cenderung mengalami penurunan.

"Hari ini kita menyempatkan meninjau harga sejumlah kebutuhan di Pasar Cik Puan. Secara umum harga masih stabil lah, cuma memang bawang putih saja yang naik sedikit," ujar Muflihun, pada minggu (12/3/2023).

Ia mengatakan dari informasi yang disampaikan pedagang untuk harga bawang putih naik dari yang awalnya Rp28 ribu kini menjadi Rp36 ribu. 

"Sementara untuk cabai justru mengalami penurunan. Hari ini harga cabai merah Rp45 ribu perkilogramnya," ungkapnya.

untuk menjaga stabilitas harga jelang Ramadan, berbagai langkah sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Mulai dari menggunakan jasa koperasi, mengumpulkan distributor hingga pemanenan cabai yang akan dilakukan siang ini.

"Kita tentunya akan terus menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," Ucap Muflihun.

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Pekanbaru tersebut sempat membeli beberapa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, sayuran dan juga daging sapi.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun usai meninjau Pasar Cik Puan Ahad (12/3/2023). Pada kesempatan tersebut dirinya mengatakan 

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan membangun 220 kios di lokasi bekas kebakaran pasar Cik Puan. 

LPembangunan pasar yang berada di jalan Tuanku Tambusai tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 2 minggu.

"Hari ini kita mengunjungi Pasar Cik Puan untuk memastikan lahan disini siap untuk dibangun kembali," ujar Muflihun.

Ia mengatakan untuk pengerjaan sudah mulai dilakukan hari ini dan diharapkan dengan durasi 2 pekan pembangunan kios bisa selesai sehingga saat puasa sudah bisa ditempat oleh pedagang.

"Anggaran yang digunakan berasal dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) dengan nilai anggaran sekitar Rp3 Miliar. Untuk pengerjaan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan unsur TNI," Cakapnya.

Lanjut Muflihun, hingga saat ini tak ada kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan kios. 

"Nanti setelah jadi maka pedagang yang saat ini berjualan di gedung terbengkalai itu akan kembali dipindahkan ke kios. Harapan kita semua berjalan lancar dan proses pembangunan bisa segera selesai," harapnya.***

Komentar Via Facebook :