KATALAJU.COM

Copyright © KATALAJU
All rights reserved
Desain by : KATALAJU

Mengolah Limbah, Meningkatkan Gizi: Bekatul Sebagai Superfood Lokal di Jaya Pura

Siak - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau mengadakan kegiatan penyuluhan berjudul "Sosialisasi Pangan Lokal Berbasis Rice Bran for Brain di Kampung Jaya Pura," dengan dana yang bersumber dari PNBP FMIPA Universitas Riau tahun 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Riryn Novianty, M.Si, dosen Program Studi S1 Kimia bidang Biokimia, dengan anggota tim pengabdian yaitu Prof. Dr. Titania T. Nugroho, M.Si (dosen kimia bidang biokimia), Prof. Dr. Saryono, M.Si (dosen kimia bidang biokimia), Dr. Amilia Linggawati, M.Si (dosen kimia bidang kimia fisika), dan Dr. Sofia Anita, M.Sc (dosen kimia bidang kimia analitik).

Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Kampung Jaya Pura, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Kampung ini dikenal sebagai salah satu desa penghasil padi utama di Kabupaten Siak, di mana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani padi. Proses penggilingan padi di desa ini menghasilkan limbah bekatul (rice bran) yang belum termanfaatkan secara optimal. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa rice bran mengandung zat aktif, serat, dan vitamin yang baik untuk kesehatan otak. Karena itu, tim pengabdian memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah pangan lokal sebagai sumber tambahan gizi dalam produk olahan makanan.

Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, bertempat di kantor penghulu Kampung Jaya Pura. Dalam sambutannya, Riryn Novianty, M.Si, menyampaikan, “Bekatul merupakan limbah kaya manfaat yang sangat jarang dimanfaatkan. Kandungan bekatul seperti vitamin B kompleks sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak. Diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai teknik ekstraksi bekatul yang tepat dan cara pengolahannya sebagai bahan tambahan gizi dalam produk makanan.”

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat bekatul, dilanjutkan dengan pelatihan teknik ekstraksi bekatul dari sekam padi menggunakan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang disebut Ekstul (Ekstraktor Bekatul). Acara ini diakhiri dengan demonstrasi pembuatan kembang goyang dengan tambahan bekatul sebagai sumber gizi. Sebanyak 20 peserta dari masyarakat Kampung Jaya Pura sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait